Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Kasus Pemblokiran Yang Dilakukan Bank Mandiri karena terindikasi dibobol

Kamis, 22 Mei 2014

Nasabah Bank Mandiri ramai-ramai menjejali PT Bank Mandiri Tbk Kantor Cabang Pembantu (KCP) Jakarta Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dalam dua hari ini (16/17 Mei 2014). Para nasabah berjibun untuk membuka blokir kartu automated teller machine (ATM) milik mereka yang telah diblokir oleh Bank Mandiri karena terindikasi dibobol. 




Imarsan Amak (44), salah satu nasabah Bank Mandiri yang ikut antri di Bank Mandiri RSCM  membeberkan ternyata rekeningnya memang dibobol. Pasalnya ada kejanggalan transaksi di rekening tabungan miliknya. Dia memperkirakan transaksi itu terjadi pada 10-11 Mei ini.

"ATM saya kena blokir, lalu setelah mencetak buku tabungan, ada transaksi kredit dan debet. Nilainya puluhan juta rupiah dan bukan uang saya," terangnya, Jakarta, Rabu (14/5/2014).

Setelah melewati proses antrean dengan nomor urut 272, Imarsan akhirnya bisa kembali menggunakan kartu ATM. "Lega jadinya. Soalnya bisa ambil uang lagi," ucapnya.

Meski terjadi pembobolan di rekeningnya, Imarsan tak akan menuntut Bank Mandiri. Pasalnya Imarsan menyadari bahwa hacking system dapat terjadi di mana dan kapan saja, termasuk perbankan besar di luar negeri.

"Hacking tak bisa dipungkiri bisa saja terjadi karena orang semakin pintar. Tapi saya nggak takut, sebab bank pasti akan menjamin. Nggak usah takut, saya percaya dengan bank pemerintah," ujar dia.

Imarsan berharap, Bank Mandiri dapat mencari sistem atau teknologi keamanan lain untuk melindungi data dan uang nasabah. "Dicarikan sistem yang lebih safety, karena sehebat apapun bisa jebol juga," tandasnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Kelompok 4

Martin Candra [12127435]
Lilis Setiawati [12123052]
Angga Aditya S. [12123398]
Ibrahim Isnain [12123809]

Blogger news

Blogroll

Most Reading